Artikel ini adalah seri pertama dari artikel berseri tentang OOP. Tentu saja OOP pada PHP. OOP adalah singkatan dari Object Oriented Programming, dalam bahasa jawanya pemrograman berorientasi objek, yaitu mengganggap bahwa segala sesuatu dalam bahasa pemrograman adalah object, benda seperti dalam dunia nyata. Bahkan variable pun bisa dianggap sebagai object (pada pemrograman yang OOP banget, macam java, javascript). Sekarang PHP mulai versi 5.x sudah mendukung secara penuh konsep OOP. Pada versi 4.x memang kita sudah bisa menggunakan OOP, tetapi core engine PHPnya sendiri belum begitu mensupportnya. Jadi jika anda ingin menggunakan konsep OOP dalam konstruksi logic web anda, lebih baik gunakan PHP versi 5.x. Saat ini sudah banyak hosting yang sudah mengupgrade versi PHPnya.
OOP dalam PHP hampir mirip dengan OOP pada java. Jika anda sudah pernah belajar java atau javascript, OOP dalam PHP tidak begitu bermasalah. OOP PHP berbeda dengan PHP struktural. Pada OOP kita bisa membuat sebuah class yang berisi semua fungsi-fungsi yang biasa digunakan untuk proses web, misalkan proses query database, proses login, proses regular expression dll.Ingat bahwa fungsi dalam OOP adalah method. Dari class tersebut bisa dibuat sebuah object yang memiliki semua method yang saya sebutkan tadi, proses query, proses login, proses reqular expression dll. Tambahan lagi, dengan menggunakan OOP, pembuatan program menjadi lebih mudah dan cepat begitu juga konsistensi program akan terjaga. Anda juga bisa membuat template web dengan menggunakan OOP dimana ada method yang bertugas untuk membuat tampilan, misalkan tampilan header, sidebar, footer dll.
Pada artikel selanjutnya saya akan membahas teknis dari OOP, contoh script OOP dan aturan singkat dalam OOP-PHP.
0 komentar:
Post a Comment